Friday, July 25, 2008

Ngomel2in negara sendiri

Ada satu hal yang akhir-akhir ini sering terlintas di kepala saya. Sebenernya bukan terlintas begitu aja,lebih karena saya ngeliat sendiri kejadiannya.

Ini tentang perlakuan warga indonesia…Warga yang menginginkan indonesia segera maju tapi perilakunya justru sangat menghambat keinginannya tersebut…ironis.

Memang sangat sedikit yang saya lihat dan saya akui saya kurang mengerti dengan keadaan poleksosbudhankam. Saya bukan orang yang rajin membaca koran walaupun saya termasuk suka menonton berita (but,still…I don’t have enough time to watch time, it’s actually when people like me prefer to read newspaper.). Tapi saya tetap merasa miris,merasa kesal dengan apa yang saya saksikan dimana orang-orang menyebutnya “jalan pintas” untuk kehidupan yang terhambat pada negara berkembang ini(selama bertahun-tahun juga selalu berkembang, kapan majunya?).

Saya ambil contoh, peristiwa kenaikkan harga BBM yang menyebabkan berbagai pro dan kontra dari berbagain pihak. Saya sangat kecewa dengan tingkah laku mahasiswa yang menolak kebijakn tersebut denga sikap yang sangat anarkis. Seperti yang telah saya akui,saya emang tidak mengerti keadaan poleksosbudhankam,tapi paling gak saya tau kalau kebijakan itu memang perlu diambil. Gak cuman di Indonesia,negara-negara yang memproklamirkan dirinya negara maju pun tetap harus menaikkan harga BBM. Pada dasarnya memang harga minyak per barel pada naek gituh! Mereka berdemo secara kasar,rusuh dan cenderung anarkis. Gwe bisa maklum kalo yang melakukan demo dan kerusuhan itu adalah rakyat kecil,karena emang mereka lah yang merasakan langsung kenaikkan harga itu. Tapi, mahasiswa???Itu yang saya lihat dengan perasaan miris dan kesal. Mereka mahasiswa, MAHASISWA. Predikat yang diberikan kepada orang-orang berpendidikan tinggi melebihi “siswa”. Orang-orang yang seharusnya lebih mengerti tentang keadaan negara daripada rakyat-rakyat pada umumnya. Masak sih, orang yang udah kuliah tinggi-tinggi tapi kelakuannya sama kayak rakyat yang pendidikannya rendah??Apa mereka gak bisa berpikir dengan kepala dingin,apa masalahnya, gmana nyelesain masalahnya?Tunjukkan tingkah laku sebagai mahasiswa, dengan tingkah laku yang lebih “elit” dooong! Gwe setuju dengan apa yang dilakukan KM ITB (it’s not because I study there, but they really did a cool things!). Yang saya tau (lagi-lagi saya akui,saya hanya tau sedikit), KM ITB membuat suatu draft yang membahas masalah kenaikan harga BBM, masalah-masalah yang timbul,sebab-akibat, dan tentu saja berusaha untuk mendapatkan solusi yang terbaik bagi negeri ini. Dan setau saya,draft itu dikirimkan langsung ke presiden SBY atau paling tidak memang dikirimkan langsung ke pemerintahan. Saya gak tau gmana prosesnya tapi saya sih berharap mereka bisa langsung menumpahkan ide-ide yang ada langsung dihadapan presiden SBY. Cara yang bagi saya terkesan elegan, intelektual, dan berbobot. Benar-benar mencerminkan bagaimana mahasiswa layaknya bersikap. Kalau mahasiswa,kaum intelektual sendiri telah bersikap tidak berotak,bagaimana dengan rakyat yang berharap banyak pada mahasiswa?Siapa yang jadi contoh, sementara pemerintah sendiri sudah langka yang bisa memberi contoh? Lalu apa jadinya indonesia?Udah terpuruk,ditambah rusuh,ditambah lagi diliat sama negara-negara lain!ouuuch!

Itu baru masalah BBM yang emang besar terasa dampaknya dimana-mana. Ada juga hal-hal kecil seperti jarangnya menaati rambu-rambu lalu lintas. Jangankan mau palang-palang yang dipasang di pinggir jalan (yang biasanya bernasib ketutup dahan pohon,dicoret-coret, atau bahkan berkarat dan miring-miring), lampu merah-kuning-ijo yang dari balita udah diajarin peraturannya aja masih buaaanyaaaak yang ngelanggar. Trus mereka-mereka sendiri yang sering ngeluh kalo indonesia ini sering macet,sembrawut, gak kayak di luar negeri (emang mereka pernah keluar negeri?buh!). Lah,yang nglanggar siapa yang protes siapa??dudul!!!emosi sendiri jadinya kalo udah gituh!
Belum lagi yang masalah jalur bussway dipakai kendaraan-kendaraan biasa. Ya itu jelas yang disalahin si Bapak Wakil Presiden yang waktu itu memberi contoh sangat buruk dengan melewati jalur bussway seenaknya. Ya,satu lagi contoh “petinggi” negara yang sikapnya sangat tidak tinggi!

Huaah…buaaaanyaaak banget peristiwa-peristiwa yang bikin kesel,sebel,pengen berbuat sesuatu. Tapi yaaa…gmana??

Saya cuman rakyat yang emang taunya sedikit-sedikit,tapi sangat ingin berbuat banyak untuk Indonesia. Saya emang sekarang hanya mahasiswa yang punya banyak batasan tertentu (ntah batasan yang benar ada atau sbenernya saya saja yang buat batasan?). Saya berharap suatu saat saya bisa berbuat sesuatu buat negara ini, sambil berdoa ada orang yang bisa memulai duluan mimpi saya itu sebelum negara ini bertambah parah.Amin.

No comments: